Cara Efektif Mengendalikan Emosi Diri Sendiri
1. Menenangkan diri
Dari
perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi yang
terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat Anda
marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran
tenang, Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi.
Untuk
menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara berikut:
- Tarik napas
dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiran Anda pada napas yang masuk
ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang sehingga
Anda bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit.
- Hitung 1
s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan untuk
meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
- Alihkan
perhatian – Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti
menonton TV atau pergi ke toilet.
2. Berempati
Pemicu
marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar,
berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasakan keadaan
atau pikiran orang lain.
Kembali
kepada contoh pengendara yang menyalip Anda, berempatilah kepada dia. Mungkin
dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati,
Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.
Contoh
lain, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia. Mungkin saja dia
capai memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak sehingga kondisi mentalnya
tidak stabil.
Anda
mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih superior.
Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan Anda adalah meredam marah.
3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
Emosi
yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah
demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang
ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan
terjadi jika Anda tidak bisa melawan emosi.
Sebagai
contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda. Saat amarah akan meledak
(misalnya Anda akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi seperti
isteri Anda akan lebam mukanya, mertua membenci Anda, atau Anda dilaporkan
isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
4. Menganggap hari terakhir Anda hidup
Jika
Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat Anda marah adalah hari
terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda akan mereda
dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan membawa
emosi.
5. Memaafkan dan melupakan
Anda
sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi Anda meluap lagi? Mulai
sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya menyakiti,
membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.
Cara
ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan dan
melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada
kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.
6. Membaca ta’awudz
Jika
Anda beragama Islam, baca ta’awudz (a-‘udzu
billahi minas syaithanir rajiim) untuk menahan diri ketika Anda sedang
marah. Dengan membaca ta’awudz tersebut, Anda memohon perlindungan kepada Allah
SWT dari gangguan setan yang merupakan sumber amarah.
7. Berolahraga
Cara
lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti
berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya,
olahraga bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih
rileks dan bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras energi Anda secara
positif sehingga melenturkan ketegangan syaraf Anda.
Emosi
harus dikendalikan agar tidak memberi dampak negatif pada diri sendiri atau
orang lain. Cobalah Anda melakukan 7 cara di atas. Jangan heran bila Anda
kesulitan menerapkannya karena memang mengendalikan emosi itu perlu waktu dan
latihan. Cobalah terus menerus sehingga Anda mendapatkan cara efektif dalam
mengontrol emosi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar