Modernisasi Di Masyarakat Badui
Tidak heran pula jika pengaruh modernisasi kini sudah dapat mengubah kebudayaan di Indonesia sedikit demi sedikit. Sebuah kebudayaan memiliki sistem yang menyeluruh. Antara satu elemen dengan elemen yang lain saling berhubungan dengan erat. Karena itu, jika ada perubahan di salah satu elemen budaya, maka elemen-elemen budaya yang lain pun akan berubah.
Di Indonesia terdapat suku-suku yang sengaja mengisolasi diri terhadap teknologi.Salah satunya adalah suku Badui. Masyarakat Badui begitu taat dengan adat mereka untuk menolak kehidupan modern. Namun dengan pesatnya perkembangan modernisasi, bukan tidak mungkin modernisasi tersebut mulai menyentuh masyarakat Badui.
Sekecil apapun perubahan yang terjadi, baik perubahan lingkungan alam/fisik maupun perubahan sosial menuntut adanya adaptasi dari masyarakat Badui terhadap lingkungannya yang baru. Perubahan itu menuntut adanya perubahan kehidupan sosial-budaya pada masyarakat Badui tersebut.
Pada zaman modern ini, akibat modernisasi terjadi perubahan pada masyarakat Baduy sedikit demi sedikit. Hal tersebut disebabkan olehfaktor-faktor pendorong perubahan, meliputi:
- Adanya kontak dengan kebudayaan lain
Hal ini sesuai dengan kondisi masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman hutan dan masih terisolir sehingga kebudayaan luar belum masuk. Selain itu, orang Baduy dalam merupakan yang paling patuh kepada seluruh ketentuan maupun aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pu’un (Kepala Adat).Akan tetapi seiring berjalannya waktu banyak wisatawan baik dalam maupun luar negri yang datang mengunjungi suku Badui dengan membawa pengaruh yang bermacam-macam yang jelas berbeda dengan adat Baduy.
Walaupun demikian perubahan dapat terjadi tanpa melanggar pikukuh, karena memang perbuatan tersebut dikehendaki atau keadaan yang memaksa sehingga perubahan terjadi diluar kehendak mereka, sehingga muncul toleransi dari pemuka adat terhadap hal itu.
- Sistem terbuka masyarakat
- Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang-Bidang Tertentu
Modernisasi memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat suku Badui, baik Badui-Dalam maupun Badui-Luar. Adanya faktor-faktor pendorong perubahan atau modernisasi membuat masyarakat suku Badui secara perlahan berubah dan diperbolehkan untuk tidak mengikuti peraturan adat istiadat yang ada. Perubahan ini terlihat jelas pada masyarakat suku Badui-Luar. Mereka secara perlahan mulai keluar dari adat suku Badui yang tidak memperbolehkan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Penggunaan telepon seluler, kasur, gelas, piring dan barang-barang lainnya membuktikan bahwa mereka mulai berubah dan mengalami pergeseran terhadap adat istiadat suku Badui. Di sisi lain, suku Badui-Dalam masih tetap patuh mengikuti peraturan adat yang telah dibuat.