Kamis, 01 Desember 2016

Islam, Etika Lingkungan dan Pembangunan berkelanjutan

Dasar Etika Lingkungan

Allah menciptakan manusia dari tanah, tumbuh dewasa dari hasil bumi dengan tugas memakmurkan bumi, kemudian mati dikebumikan kembali menjadi tanah. Al-Qur’an mengurai tentang subtansi kejadian manusia dengan menggunakan 12 istilah, yaitu :

    • Air (water)
    • Tanah (earth)
    • Tanah gemuk (soil)
    • Tanah Lempung (clay)
    • Tanah Lempung Pekat (stiky clay)
    • Tanah tembikar
    • Diri yang satu
    • Sari pati lempung


Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah telah menciptakan manusia dari tanah. Dikatakan dari tanah karena; pertama manusia merupakan keturunan nabi Adam, sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Kedua sperma dan ovum yang menjadi cikal bakal manusia justru bersumber dari saripati makanan berasal dari tumbuhan dan hewan pemakan rumput. Manusia diciptakan dari tanah dan akan kembali ke tanah.

Membangun Tanpa Menggusur
Terdapat beberapa argumen ilmiah bahwa Allah telah menetapkan rezeki di muka bumi. Jika terjadi kelaparan maka penyebabnya adalah manusia diantaranya;
1. Manusia melakukan ma’siyat dan dosa berupa tidak mencari rezeki yang halal
2. Kurang maksimal dalam usaha mencari rezeki.
Islam dan Ilmu pengetahuan memberi solusi agar umat manusia terhindar dari kehancuran dan tetap bertahan di bumi, yaitu;
      • Memiliki nilai-nilai moral dan sosial yang mengatur hubungan kelompok
      • Memiliki sumber nutrisi sendiri
      • Memiliki kekuatan yang mampu menjaga generasi dan akidahnya.

Pembangunan berkelanjutan
Landasan pembangunan adalah tauhid, rububiyah, khilafah, dan tazkiyah (penyucian). Pembangunan selalu memperhatikan dua gagasan penting, yakni ;
1. Gagasan Esensial
2. Gagasan Keterbatasan
Djajadiningrat mengatakan prinsip dasar setiap elemen pembangunan berkelanjutan terhadap 4 hal, yaitu: pemerataan dan keadilan, keanekaragaman, integrasi, dan prespektif jangka pajang. Tujuan yang harus dicapai untuk kelanjutan pembangunan yaitu berkelanjutan ekologis, ekonomi, dan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar