Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu
objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut, biasanya
objek tersebut adalah waja manusia. Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau
melebih-lebihkan. Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya
dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek
tersebut. Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk
cerita sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun,
misalnya dalam kartun editorial. Orang yang membuat karikatur disebut sebagai
karikaturis.
Karikatur
sebagaimana yang dikenal sekarang berasal dari Italia abad ke-16. Pada abad
ke-18, karikatur telah menjangkau masyarakat luas melalui media cetak dan,
terutama di Inggris, telah menjadi sarana kritik sosial dan politis. Selain
sebagai bentuk seni dan hiburan, karikatur juga telah digunakan dalam bidang
psikologi untuk meneliti bagaimana manusia mengenali wajah.
Dalam
membuat karikatur, karikaturis melakukan observasi untuk menentukan ciri khas
yang membuat subjeknya berbeda dari orang lain, dan melebih-lebihkan ciri
tersebut. Untuk itu, karikaturis membandingkan wajah subjeknya dengan wajah
orang rata-rata, dan melebih-lebihkan perbedaannya. Misalnya, jika subjek
karikatur memiliki hidung yang lebih panjang dibandingkan orang rata-rata,
gambaran hidung subjek tersebut di karikaturnya akan jauh lebih panjang. Namun
demikian, bagaimana ciri khas tersebut dilebih-lebihkan sering bergantung pada
gaya menggambar masing-masing karikaturis.
Penggunaan
karikatur dalam pengenalan wajah dan persepsi wajah telah ditelaah dalam bidang
psikologi kognitif, persepsi visual, visi komputer, dan pengenalan pola. Penelitian menunjukkan bahwa gambar
wajah yang dilebih-lebihkan—menggunakan sistem pembuat karikatur
terkomputerisasi seperti yang disebutkan di atas—secara umum lebih mudah
dikenali daripada foto orang tersebut. Hal ini dikenal sebagai caricature effect(‘efek
karikatur’). Penelitian juga
menunjukkan adanya reverse-caricature
effect (‘efek karikatur
balik’), yaitu bahwa orang yang sudah pernah melihat karikatur seseorang
kemudian menjadi lebih mudah mengenali foto orang tersebut. Fenomena ini diduga
disebabkan oleh ciri-ciri wajah yang memang berbeda dan dilebih-lebihkan dalam
karikatur membuat wajah lebih mudah dikenali. Ciri-ciri wajah yang lain
daripada yang lain merupakan hal penting dalam pengenalan wajah dan wajah yang
memiliki ciri khusus memang lebih mudah dikenali daripada wajah yang umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar