Sifat-Sifat
Operasi Bilangan Bulat Dan Contohnya
Berikut ini ada 4 sifat
operasi bilangan bulat yang perlu diperhatikan:
Sifat
Tertutup
Setiap bilangan bulat a
dan b, berlaku rumus:
a + b = c dengan c juga bilangan bulat
Contoh: 5 + 3 = 8
a + b = c dengan c juga bilangan bulat
Contoh: 5 + 3 = 8
Sifat
Komutatif (Pertukaran)
Dalam penjumlahan dan
perkalian hasilnya akan tetap sama jika letak kedua bilangan ditukar tempat
antara satu dengan yang lain. Sebab penjumlahan dan perkalian memiliki sifat
komutatif atau pertukaran. Dalam penjumlahan dan perkalian bilangan bulat a dan
b selalu berlaku rumus:
♦ Penjumlahan (+) ⇒ a + b = b + a
Contohnya: 7 + 5 = 5 + 7
Contohnya: 7 + 5 = 5 + 7
♦ Perkalian (x) ⇒ a x b = b x a
Contohnya: 9 x 6 = 6 x 9
Contohnya: 9 x 6 = 6 x 9
Sifat
Asosiatif (Pengelompokan)
Dalam pengelompokan
pada penjumlahan dan perkalian, hasil penjumlahan dan perkalian akan tetap sama
jika dikerjakan dari mana saja. Pengelompokan pada penjumlahan dan perkalian
bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku rumus:
♦ Penjumlahan (+) ⇒ (a + b) + c
= a + (b + c)
Contohnya: 7 + (2 + 10) = (7 + 2) + 10
Contohnya: 7 + (2 + 10) = (7 + 2) + 10
♦ Perkalian (x) ⇒ (a x b) x c = a x (b x
c)
Contohnya: (8 x 2) x 3 = 8 x (2 x 3)
Contohnya: (8 x 2) x 3 = 8 x (2 x 3)
Sifat
Distributif (Penyebaran)
Dalam perkalian dan
penjumlahan berlaku sifat penyebaran. Berlaku rumus pada setiap bilangan bulat
a, b, dan c:
♦ Penjumlahan (+) ⇒ a x (b + c) = (a x b)
+ (a x c)
Contohnya: 5 x ( 3 + 5) = (5 x 3) + (5 x 5)
Contohnya: 5 x ( 3 + 5) = (5 x 3) + (5 x 5)
♦ Perkalian (x) ⇒ a x (b – c)
= (a x b) – (a x c)
Contohnya: 7 x ( 4 – 2) = (7 x 4) – (7 x 2)
Contohnya: 7 x ( 4 – 2) = (7 x 4) – (7 x 2)
Itulah 4 sifat bilangan
bulat, pada pembahasan selanjutnya akan membahas tentang operasi bilangan
bulat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar